Kahlil Gibran
Kisah Hidup Kahlil Gibran
Penulis dunia Kahlil Gibran
dilahirkan di Beshari, Lebanon pada 6 Januari 1883. Karya-karya Kahlil Gibran
tentang cinta yang ditulisnya kelak tak lain juga terlahir akibat dari buah
pengalaman empirik kehidupannya. Segala apa yang ada di sekitarnya selalu
menginspirasinya untuk melahirkan sebuah karya-karya besar. Seperti Beshari
tempat kelahirannya tersebut. Beshari merupakan tempat lokasi yang sangat
banyak disinggahi oleh kilat petir, badai dan gempa. Inilah pemandangan yang
diakrabi oleh sosok Gibran kecil. Hal ini pula lah yang kelak menjadi salah
satu sebab lahirnya karya-karya Gibran yang membicarakan tentang alam.
Awal persentuhannya dengan budaya Amerika diawali pada saat ia pindah ke Boston
Amerika Serikat. Saat itu usia Gibran baru menginjak 10 tahun. Inilah awal
seorang Gibran mengalami Amerikanisasi. Seluruh tingkah perangai dan budaya
Gibran kecil dibentuk di kota ini, meski itu hanya berlangsung selama tiga
tahun karena setelah itu ia kembali lagi ke Bairut. Gibran kembali lagi ke
Boston saat usianya memasuki 19 tahun. Di Boston ia menulis tentang tanah
kelahirannya yang digabungkan dengan dua kebudayaan yang berbeda, timur dan
barat.
Gibran mengalami penderitaan hidup yang sulit antara Maret dan Juni tahun 1903,
saat itu adik dan ibundanya harus meninggal karena penyakit ganas. Adiknya
bernama Sultana harus meninggalkan karena TBC yang dideritanya, sedangkan sang
ibunda bernama Kamilah juga harus meninggal karena penyakit tumor ganas. Gibran
tinggal berdua dengan Marianna, adiknya. Adiknya inilah yang bersusah payah
membiayai penerbitan karya-karya Gibran di awal karirnya.
Dari hasil kerjanya sebagai tukang jahit di Miss Teahan's Gowns, Marianna
membantu Kahlil Gibran terus menekuni dunia seniman dengan menerbitkan
karya-karya. Karya Kahlil Gibran tentang cinta juga cukup terinspirasi dari
hubungan kedekatannya dengan Mary Haskell, seorang wanita yang terpaut usia 10
tahun lebih tua di atasnya. Meskipun pada akhirnya Mary Haskell memilih menikah
dengan Florance Minis.
Karya Puisi Kahlil Gibran tentang Cinta
Berikut ini beberapa contoh karya Kahlil Gibran tentang cinta yang banyak
menginspirasi orang hingga kini;
“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam
kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan
datang”
“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak
henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai
akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang
akan mencabut diriku dari padanya”
“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan
kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak
bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah
nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit
dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan
dan… sekecup ciuman”
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana…
seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu…
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat
dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
Masih adakah kisah cinta seputar Kahlil Gibran, masih adakah cerita tentang
cinta yang tersisa dari Kahlil Gibran? Masih banyak, silakan berbagi disini….